Umroh Direct Madinah
Potensi pasar dari ibadah umroh di jawa timur tinggi. terbukti, dua penerbangan perdana dan rGaruda Indonesia dan maskapai asal Arab Saudi FlyNas dengan rute Surabaya langsung ketanah suci, minggu (13/4/2014), laris bak kacang goreng.
Garuda yang terbang lebih dulu, yakni sekitar pukul 06.45 WIB, sukses menjual 80 persen dari total kursi di pesawat Boeing 747-400 mereka. Rute terbang Garuda, langsung dari surabaya menuju Jeddah.
General Manager Garuda Surabaya, Ari Suryanta, mengatakan, 364 tiket terjual, dari total kapasitas 454 seat yang tersedia. Jumlah itu kata Ari sangat baik untuk penerbangan perdana. “Sebanyak 15 penumpang pilih seat bisnis, sisanya ekonomi. ini sudah sesuai ekspektasi kami,” kata Ari usai inaugurasi penerbangan perdana rute ini di Bandara Juanda, kemarin.
Sementara Flynas, yang kemarin terbang perdana dari Surabaya langsung ke Madinah, pada pukul 14.00 WIB, malah menual ludes tiket mereka. CEO Flynas, Dato Abdul Nasser Abu Kassim, mengatakan, 475 tiket terbang perdana kemaring, terjual 100 persen.
“Biasanya kami harus sisakan dua sampai tiga seat untuk teknisi dan keperluan lain. Tapi, ini benar-benar habis terjual”, kata Dato Abdul Nasser.
Padahal, meski terbang langsung ke tanah suci tanpa transit, harga tiket penerbangan sendiri tidak lebih murah dari tiket terbang transit. Garuda saat ini menghargai tiket terbang langsung ke Jeddah 1280 dolar AS, atau sekitar Rp.14,3 juta. Harga tiket ini lebih mahal sekitar 20 dolar AS daripada tiket penerbangan transit.
“Saya pikir, ini akan jadi pilihan buat jemaa. banyak yang memilih bayar lebih mahal, tapi mereka bisa hemat uang, tertama tenaga dan waktu. Penerbangan kami bisa menghemat waktu terbang hingga empat jam daripada penerbangan transit”, ujar Ari Suryanta.
Ditemui terpisah, Gubernur Jatim, Soekarwo, yang menghadiri acara inaugurasi Garuda kemarin, mengakui bahwa pasar umroh di jatim sangat tinggi Menurut soekarwo, potensi orang berangkat umroh dari Jatim setiap tahun mencapai 200.000 orang, dimana hanya sekitar 200.000 yang bisa berangkat.
Soekarwo meyakini, rute terbang langsung dari SUrabaya ke tanah suci, membawa dampak signifikan ke Jatim. Ia mengatakan, industri pariwisata secara langsung akan terkerek, mengingat jamaah yang memilih terbang langsung dari surabya, tidak hanya orang surabaya saja.
Paket Umroh Direct Madinah menjadi persaingan dua Maskai
Pasar umroh Jatim pun kini menjadi persaingan bagi dua maskapai, yakni Garuda dan Flynas. Dari segi harga tiket, Flynas memasang harga lebih murah.
Mareka menghargai tiket 11 dolar AS lebih murah dari Garuda, tapi langsung menuu ke Madinah. Padahal, selama ini, jemaah umroh, harusnya memang langsung menuju madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.
GM Garuda Surabaya, Ari suryanta, mengakui, bahwa Flynas menjadi pesaing pihaknya dalam berebut pasar. “Tapi mestinya dengan adanya persaingan, akan lebih membuat kami inovatif dan kreatif dalam melayani penumpang”, Kata Ari.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, merasa optimis rute langsung dari SUrabaya ke Jeddah ini mampu memberikan kontribusi besar buat Garuda. Ia mengatakan, pihaknya sudah bersiap untuk menaikkan frekuensi terbang, dua tiga kali seminggu, yakni Minggu, Senin, dan Rabu, menjadi empat kali. itu pula target load factor sebesar 80 persen, terus tercapai.
“Saya beri target ke pak Ari, untuk satu bulan saja terbang tiga kali. setelah satu bulan, harus bisa empat kali seminggu”, ujar suami dari arti indonesia, Maudy Koesnadi ini.
Sementara CEO Flynas, Dato Abdul Nasser bin Abu Kassim, juga merasa yakin bahwa direct flight Surabaya-Madinah, bisa terus memperoleh load factor di atas 80 persen. ia menyebut, pihaknya menawarkan kepada jemaah umroh, penerbangan dengan harga yang kompetitif, tanpa melupakan pelayanan yang maksimal.
“Kebijakan harga kami tetap harus kompetitif. Yang paling penting, kami ingin jemaah umroh bisa mendapat cost ibadah umroh dengan seefektif mungkin”, kata Nasser.
Sumber: Harian Surya, Senin, 14 April 2014, hal. 8 judul asli: Tiket Umroh Bak Kacang Goreng