Jabal Rahmah adalah bukit berbatu di sebelah timur kota Mekah, bukit ini memiliki Ketinggian sekitar 70 meter. Di puncak bukit ini terdapat sebuah monumen yang terbuat dari beton persegi empat berwarna putih dengan lebar kurang lebih 1, 8 meter dan tingginya 8 meter. Untuk menuju puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar bukit.
Jabal Rahmah
Secara harfiah Jabal Rahmah Berarti bukit penuh rahmat/kasih sayang. Jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Sesuai degan namanya, bukit ini di yakini sebagai pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka setelah terpisahkan selama sekitar 400 tahun, diturunkan dari surga karena melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang terlarang. Adam dipercaya di turunkan Allah di India, sementara Hawa diturukan di Jeddah.
Jabal Rahmah di percaya sebagai tempat yang makbul untuk terkabulnya sebuah do’a. dikatakan, tempat ini sebagai tempat suci untuk menungkapkan keinginan dan hajat mereka terkait dengan keluarga. Misalnya ingin mendapat pasangan,dikarunia anak yang sholeh dan sholehah, atau berdoa agar keluarga yang dibangun Sakinah Mawaddah Warahmah. Semuanya sah-sah saja, selama dilakukan dengan niat berdo’a kepada Allah, bukan meminta pada tugu monument pertemuan Adam & Hawa, atau dengan menempelkan foto sang kekasih, menuliskan nama kekasih atau yang lain pada tugu monument.
Dari bukit ini kita bisa menyaksikan hamparan padang Arafah yang setiap tahunnya dipadati oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba. Pada saat musim haji tempat ini tidak pernah sepi dikunjungi seluruh jamaah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Jabal Rahmah juga merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW ketika haji wada’ tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam QS Al-Maidah ayat: 3
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Foto Jabal Rahma