Pada Awal Januari 2023, kami memiliki kesempatan yang berharga untuk menjalani ibadah Umroh bersama KH Kholil. Perjalanan spiritual selama enam belas hari ini terdiri dari dua hari perjalanan pulang-pergi dari Surabaya ke Jeddah, tujuh hari di Kota Madinah, dan tujuh hari di Kota Makkah. Grup terdiri dari jamaah yang berasal beberapa kota dari jawa timur, dan inti dari ibadah Umroh berada di Masjidil Haram di Kota Makkah, tempat Ka’bah berada.
Sebelumnya, mari saya jelaskan apa itu Umroh. Umroh sering disebut sebagai “Haji Kecil” karena beberapa rangkaian ibadahnya serupa dengan Haji, meskipun Haji memiliki lebih banyak rangkaian. Umroh dapat dilakukan kapan saja, sedangkan Haji hanya terjadi sekali setahun, pada bulan Dzulhijjah.
Rangkaian inti ibadah Umroh meliputi: Berihram, Tawaf, Sa’i, dan Tahallul. Berihram dimulai dengan niat saat kita mencapai miqat. Tawaf melibatkan mengelilingi Ka’bah tujuh kali, dimulai dari sisi Hajar Aswad dengan Ka’bah berada di sebelah kiri. Sa’i adalah perjalanan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, dimulai dari bukit Safa. Tahallul adalah mencukur rambut sebagian atau seluruhnya setelah selesai ibadah.
Setelah selesai semua rangkaian tersebut, Umroh kita dianggap selesai, biasanya dalam waktu kurang dari sehari. Namun, umumnya biro perjalanan memberikan paket Umroh selama sembilan hari dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah lainnya.
Perjalanan dimulai dari Bandara Juanda, Surabaya, dengan penerbangan sekitar 9,5 jam menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan bus ke Kota Madinah, tempat Masjid Nabawi berada. Masjid Nabawi, yang juga menyimpan makam Nabi Muhammad, adalah sebuah bangunan yang indah dengan ornamen dan lapisan emas yang memukau.
Di Madinah, kita diajak untuk melakukan banyak ibadah, termasuk shalat lima waktu di Masjid Nabawi dan ziarah ke makam para sahabat Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Setelah tujuh hari di Madinah, perjalanan dilanjutkan ke Makkah, di mana Masjidil Haram terletak. Di Makkah, selain melaksanakan Umroh, kita juga melakukan ziarah ke berbagai tempat bersejarah, seperti makam sahabat dan Jabal Rahmah.
Yang paling berkesan selama perjalanan ini adalah keindahan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta kedua kota suci, Madinah dan Makkah. Saya juga terkesan dengan keramahan penduduk setempat dan suasana spiritual yang begitu kuat. Meskipun hanya seorang tamu di tanah suci ini, para jamaah merasa terhormat bisa merasakan keberkahan dan keindahan tempat-tempat suci ini. Semoga perjalanan ini menjadi ladang amal yang diterima oleh Allah SWT.