Haji Tamattu’
Haji Tamattu’ yakni berihram untuk umroh pada bulan-bulan haji (bulan Syawal, kemudian Dulqa’dah sampai pada hari kesepuluh Dzulhijjah) lalu bertahallul. Kemudian berihram lagi untuk haji dari Makkah atau sekitarnya pada hari Tarwiyah (tanggal 9 Dzulhijjah) pada tahun itu juga.
Dengan kata lain Haji tamattu’ adalah bersenang-senang malaksanakan umroh pada bulan-bulan haji, kemudian melanjutkannya dengan haji. Yang dalam pelaksanannya mendahulukan umroh kemudian menjalankan ibadah haji, caranya kita memakai pakaian ihrom serta berniat umroh dari miqat pada saat musim haji, kemudian dilanjutkan thawaf, sa’i dan tahallul. Setelah selesai menjalankan umroh pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) kita memakai ihrom lagi dengan berniat menjalankan ibadah haji.
Haji Tamattu’ ini dikenakan kewajiban menyembelih hadyu (hewan kurban) pada hari tanggal 10 dzulhijjah atau hari-hari tasyriq, berupa seekor kambing atau sepertujuh unta atau sepertujuh sapi.
Jika tidak memiliki uang maka sebagai gantinya wajib puasa 10 hari; 3 hari pada waktu haji (bisa tanggal 11,12,13 Dzulhijjah) dan 7 hari jika telah pulang dengan selamat di kampung halaman.
Urutan cara kaifiyat haji Tamattu’
Berikut ini urutan amalan ibadah haji Tamattu’:
1. Berihram dari Miqat
2. Thawaf Qudum
3. Sa’i
4. Memotong rambut (tahallul)
5. Ihram haji tamattu’
6. Bermalam di Mina
7. Wuquf di Arafah
8. Bertolak ke Muzdalifah
9. Melontar jumrah aqabah
10. Menyembelih kurban
11. Bercukur bagi lelaki
12. Thawaf Ifadah
13. Sa’i
14. Bermalam di Mina.
15. Melontar Jumroh
16. Thawaf wada’